Sabtu, 25 April 2009

* Back Light

Back lighting ....
Bila pemotret menghadap subjek/objek dan cahaya datang dari belakang nya menerpa lensa kita.... masalah pemotretan pun terjadilah.
Kontras tinggi dalam jenis pencahayaan ini akan membuat kamera cenderung mengkalkulasinya salah karena terang dan gelapnya objek bertaut jauh sehingga kamera membacanya harus meredam cahaya yg kuat dan subjek yg kecil diabaikan.
Jadi jika objek tidak transparan akan tersaji menjadi image siluete dan rim light yg tegas ....kalau diukur menurut model ukuran pencahayaan everate.
Jika pada objek transparan akan menampilkan detil yg menarik seperti dedaunan , gundu kaca /gelas dllnya.
Jika ingin detil pada objek gelap jenis pengukuran spot atau centre wide dipergunakan..
Memang back lighting sedikit sulit dikuasai akan tetapi jika kita tepat dalam pengukuran pada objek yg kita inginkan akan sangat menarik hasilnya.....


Lihat batang pohon menjadi siluete dan tunas transparan menjadi detil .





Back lighting dengan tektur daun


Mohon tinggalkan reaksi anda dibawah ini ...pilih satu dari dua pilihan...

Top Light..... bersambung

2 komentar:

Ani Sekarningsih, CTGM mengatakan...

Jadi Pak Moses, bila demikian mengukur cahaya backlight yang paling tepat adalah mengukur cahaya pada tunas daun itu, ya? Karena daunnya tampak cantik, rim light juga mebentuk tekstur yang cantik pada batang dan akar pohon. Ataukah kita harus mengukur pada cahaya paling silau dan mengukur yang paling gelap lalu cari perkiraan jatuhnya zone system 5? Benarkah? Menghitungnya yang membuatku migrain, euy. :)

moses mengatakan...

Kalau untuk digital warna tidak pake zone.... tapi berpakokan pada high light bagian paling terang yg kita inginkan dari objek (daun)... selesai ..pakai spot meter paling akurat atau centre wide metering kalau bidangnya agak besar. sesudah itu jika inginkan lebih terang ya over sedikit dan jika mau lebih gelap ya underkan dikit... kalau sudah pas sesuai pengukuran dianggap idea/selera yg sudah.... salam .