Selasa, 31 Maret 2009

Sabtu, 2009 Maret 07

KROPING MENG AMPUTASI BAGIAN FOTO

Kroping kata yg sangat asing bagi pemotret awam..... akan tetapi bagi pemotret amatir (non profesi) hobies dan profesional sangat akrab ditelinga mereka......!!! haruskah ?! Perlukah ?!
Secara tehnis kroping adalah membuang atau meniadakan atau tidak menyertakan bagian tertentu dari foto kita yg terletak dikiri/kanan atau atas/bawah pada tampilan foto akhir kita dengan maksud agar foto tampil lebih efektif dan komunikatif.

Sebenarnya setiap kali kita memotret kita telah melakukan kroping pada bingkai pembidik kita....
Misalnya memasukkan unsur unsur yg dianggap penting dan membuang lainnya dianggap tidak perlu bahkan mengganggu pada foto kita.
Kemahiran akan bertambah jika kita kita terus berlatih baik pada saat pemotretan dan paling cepat melalui foto yg telah tercetak atau kini digital tampilan citra foto di komputer kita.
Dan paling efektif melalui citra foto yg sudah jadi karena kita leluasa mengamati dan memikirkan pesan yg akan kita sampaikan kepada orang lain dg efektif.
Berbeda saat memotret kita hanya memiliki waktu terbatas untuk mengesksekusi sebuah moment dan disinilah semua kemampuan tehnis dan wawasan seseorang menentukan.

Terkadang kroping dengan sangat mudah dilakukuan karena hanya membuang unsur yg tidak penting dan mengganggu saja.
Akan tetapi akan menjadi penuh pertimbangan jika kroping akan membuat hilangnya indetitas objeknya atau suasana atau berubahnya pesan foto tersebut apalagi distortif misi dari si pemotret jurnalistik.

Dalam melakukan kroping tidak ada metode atau aturan bakunya, semuanya tergantung apa yg diinginkan oleh sang fotografer dengan kreatifitas dan wawasan bahasa visual ini.

Memang ada beberapa penuntun maksud dan tujuan melakukan kroping seperti :

1. Mengubah format universal 24 x 35 mm ke format khusus ( misalnya
1:2 untuk Landscape) atau bujur sangkar untuk memberi impact
pada foto.
2. Mengubah foto dimana elemen pada foto yg tidak seimbang menjadi
seimbang yg biasanya proporsional pada objek dan bisa juga nada
gradasi/warna terang dan gelap.
3. Koreksi dari hasil pemotretan yg buruk dengan membuang unsur yg
tidak perlu dimasukkan pada foto kita.
4. Membuat efek khusus agar foto terlihat dinamis , luas , tinggi dllnya

Foto dikrop atas bawah agar terlihat luas.



Foto dikrop samping kiri kanan untuk impact foto lebih kuat.



Foto dikrop kiri kanan agar memberi kesan tinggi.




Foto dikrop agar mata tertuju pada lengkung tanduk dg membuang ujung tanduk.

Foto dikrop atas bawah +kiri kanan untuk memperkuat isi foto.

Masih banyak contoh lainnya ... dan lakukan kroping pada foto Anda untuk latihan sendiri agar kelak ketika Anda memotret sudah terlatih untuk pravisualisasi.
Jangan lupa sertakan reaksi anda untuk artikel ini dibawah dengan dua pilihan hanya mengclick saja. Terima kasih...moses.


Burning and Dodging pada foto apa maksudnya...?????!!!!!!
Awam akan berpikir memerlukan koret api untuk itu...heheehe.. apakah Anda juga berpikir demikian sahabat....hehehehe
(Artikel yg akan datang...)

Reaksi:

Tidak ada komentar: